Dalam sukar, ada yang ingin dikatakanNya
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan?
If you win in the morning, you will win in the whole day!
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan?
A real friend is one who walks in when the rest world walks out (Walter Winchell)
Do all the goods you can, all the best you can, in all times you can, in all places you can, for all the creatures you can, because Allah.
Waktu smp, saya sering mikir, "Kenapa ada orang gila yaa?" rasa penasaran itu pun memuncak dan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di jurusan psikologi. Setelah belajar Pengantar Psikologi di semester satu, saya pun berminat untuk meniti karier sebagai psikolog klinis karena menurut materi yang dipelajari kemarin, psikolog klinis bisa bekerja di rumah sakit jiwa dan memberikan treatment kepada orang yang-orang yang mengalami gangguan mental seperti orang gila yang biasa kita lihat di pinggir jalan Belitung *pernah diikutin*.
hwaaaa that's my DREAM! Work in RSJ !
Pikiran SMA, ada orang gila karena sudah pasti dia mengalami sters akut dengan segala permasalahan atau kegagalan yang pernah dia alami. Tapi pertanyaannya kenapa dia mutusin untuk itu??? Kalau otaknya ingin sembuh saya yakin dia akan sehat dan kembali ke dalam kehidupan normalnya seeperti dulu. I'm sure they could! atau emang karena takdir? Namun, saya rasa bukan. Tuhan emang memberi garis-garis kehidupan pada diri kita sejak masih dalam kandungan, namun hanya sekitar 20%-30% dan 70%-80% adalah hasil kerja keras kita. Lalu, apabila dihubungkan dengan case bahwa di dunia in mengapa banyak sekali orang sukses? karena mereka ingin mengubah dirinya, ingin bangkit dan maju. lalu banyak juga orang gila atau manusia gagal karena menurut saaya dia selalu berpikir negatif dan tidak mau mencoba. Mereka selau menganggap. 'Biarlah ini untuk mereka' IT'S NOT TRUE! Semua orang berhak untuk maju dan yakin PASTI BISA! No one is born to lose. Everyone is born to live! You just need willingness to learn, to change, and to grow! SMILE IT OUT!
Nah setelah kuliah, ketika wawancara dengan salah satu dosen Psikolog Klinis dalam rangka mengerjakan tugas, terjawab sudah pertanyaan dari SMP ini. Orang yang mengalami gangguan jiwa karena faktor lingkungan bisa disembuhkan kecuali karena faktor genetik. Mereka dapat sembuh tergantung hasrat dan keinginan mereka juga untuk sembuh. Jadi mereka ditest seperti psikotest, di bagian mana mereka mengalami kesalahan misal emosi atau pada test pauli psikolog klinis dapat mengetahui ambisi mereka untuk sembuh atau tidak. Dalam penyembuhan juga tergantung tingkat intelegensi seseorang. Apabila IQ seseorang di atas rata2 akan lebih mudah dalam menerima instruksi dibandingkan pasien yang memiliki tingkat intelegensi di bawah rata-rata. Contoh kasus: Pasien dosen tersebut bisa sembuh dan telah menjadi seorang Insinyur. Kasus lain selama 20 tahun pasien tersebut tidak sembuh berarti dalam dirinya tidak ada hasrat untuk sembuh.
Menurut Jon Locke, manusia saat lahir memiliki pikiran seperti kertas kosong (tabula rasa) . Kertas itu hitam atau tidaknya tergantung lingkungan yang mempengaruhinya (nurture). Jadi seseorang tidak mungkin sudah gila sejak lahir, itu karena faktor lingkungan yang menekan dirinya dan dia tidak kuat dengan tekanan tersebut. Menurut dosen tsb, dia menyatakan orang yang mengalami gangguan jiwa disebabkan tekanan dari sosial yang dia tidak bisa dia toleri. Ini akibat dari pendidikan anak pada lima tahun pertama sesuai dengan teori Freud, bahwa masa pada masa lima tahun pertama adalah pembentukkan ego dari keluarga. Jadi apabila pada masa itu anak terlalu dimanja biasanya akan sulit untuk menghadapi tekanan sosial atau anak-anak yang rentan dengan penyakit.
:DDDD