Sabtu, 24 Juli 2010

Ide terkadang datang ketika kau tidak memikirkannya.

Ide terkadang datang bahkan ketika kau baru saja mulai menulis.

Ide sering datang ketika kau sedang melamun.

Ide selalu ada tanpa kita sadari.

Jadi mulailah menulis karena ide tidak datang pada waktu dan tempat yang tepat..


JADIII, Ayo mulai kerjain tugas FILUM !!!!

Jumat, 16 Juli 2010

Tolong Tunggu Aku


Kehidupan bagaikan roda
Selalu berputar…
Kadang di puncak, kadang di bukit, kadang di jurang, kadang di awan
Ada dimana-mana

Tiap orang punya sesuatu berbeda di tiap keadaan.
Kualitas manusia bisa terbukti dalam stadium tersebut.
Menangis, meronta, senang, syukur semua jadi satu dalam podium yang dia buat.
Entah bagaimana, manusia itu bisa bersyukur dalam keadaan di jurang yang amat dalam,

Saya bangga dengan mereka. Saya senang bisa melihat pemandangan berbeda dalam keadaan berbeda.
Apakah saya termasuk dalam pemandangan disana?
Saya sedang berjalan ke arahnya
Tolong tunggu saya kawan

Saya ingin menjadi manusia utuh
Mengenal dunia dengan sebaik-baiknya
Seperti kamu yang yang diciptakan olehNya dengan ketegaran hati luar biasa
Tunggu aku…




Kamis, 15 Juli 2010

Kami Wanita Tangguh bukan tanggung

4 Maret 2010 hari kami menjadi wanita seutuhnya, tepatnya di rumah DINI PUJIAH PRATIWI. Dari yang ngga pernah masuk dapur, jadi kotor2an buat bola2 cokelat. Dari yang ngga pernah megang penggorengan disuruh buat pop-corn yang  loncat-loncatan mulu. Dari yang emang udah bisa masak jadi menguasai denah dapur.. hahahaha..

 

Here they are!




 ini alin (beneran masaaak loooh..)   :)



Di atas ada mamah Syifoong (bukan Luna Maya) yang katanya jago masak nasi goreng  ,, :D
 


 Ada Ace..
a.k.a. Fara Quinn ala cheff.. :PPP


 Tidy yang udah bersih, tadinya kotor2an buat bola cokelat bareng Veraa


Vera yang suka ngeledakin kompor rumah Cigadung :p


Nah ini yang punya rumah, Dini Pujiah. Maaf disensor karena Alhamdulillah Tiwi sekarang sudah insyaf :DD





YEAAHHHHHHHHHH

Akhirnyaaaaaaaa bahan makanan yang sudah kita masak dengan penuh tawa, canda, dan ceria, jadi jugaaaa!


mmmmm..yummmiieee





Rini dan Ulan sayang sekali kalian ga dtg waktu itu.. huhuuuhu :((





AYOOOO donggg KBR  kita ramaikan rumah dapur selanjutnyaa. :DD




 




Jumat, 19 Februari 2010

Hanya ingin menulis

Pukul 23.58 WIB, dua menit sebelum pergantian hari aku masih terjaga. Dan sifat melankolis mulai meningkat sesuai dengan frekuensi waktu. Ahh, selama ini aku merasa  terlalu lelah  berlebih dengan rutinitas padat dengan makna yang menurutku lumayan sedikit. 

Mengikuti diklat dari sebuah UKM yang baru aku ikuti. Sayangnya, meskipun sejak lahir aku sudah tinggal di Bandung, tetap saja tidak mengerti bahasa Sunda resmi. Aku merasa sia-sia melakukan kegiatan ini, hanya diam mendengarkan, namun tak mengerti alur pembicaraan. Aaaargghh aku ingin keluar dari unit ini. 

Tapii..tapii aku berpikir kembali doit 90rb akan hangus begitu saja?? 90 ribu bisa beli satu atau dua novel, makan siang sembilan kali, atau hal apa pun yang lebih berguna. Yaaahh lalu dua jam aku korbankan untuk bengong?? lebih baik pulang untuk istirahat agar bisa melakukan sesuatu berguna di malam hari. 

Ahh emang sulit untuk membuat prioritas dalam hidup. Apa yang harus didahulukan dengan asumsi bahwa dua kegiatan sama pentingnya, tidak bisa memilih mana yang lebih rendah tingkatannya. 

Ahh udahlah biarlah berjalan seperti air mengalir. Aku tidak sedang menjadi actor, karena sang actor sedang kelelahan mencari dirinya. 

Btw, aku teringat salah satu quotes  dengan kesamaan situasi sekarang ini, tidak perlu menganalisis hidup, analisislah yang membuat hidup menjadi rumit. Jadi, jalani saja menurut hati nuranimu, tentunya yang bermanfaat dan diridhoi Allah. 

Hidup adalah sebuah pilihan bukan dipilih. Kita sendiri yang menentukan akan ke mana arah kita. Namun, ingatlah akan ada campur tangan Allah SWT yang sangat berperan dalam keberhasilan kita. 
:DD



sekedar orat-oret-renungan di malam hari (halaaaahhhhhhrenunganmacamapalagi)



Kamis, 04 Februari 2010

what a badsurprisedshocked-day

Pernah ga sih kalian udah melakukan usaha (paling ngga satu minggu) mempersiapkan diri untuk sesuatu yang kamu anggap sebuah tantangan dan berharap akan mendapatkan hasil yang (ga muluk-muluk) 'cukup' ?? Kemaren benar-banar hari kelabu buat saya . Oh god what a badsurprisedshocked-day ngeliat transkrip nilai dengan huruf yang ga pernah kebayang ternyata muncul disana. 

Biasa..lah saya suka telat respon shocknya. lima menit pertama, cuma bengong, klick sana-sini, buka fb, masih melamun juga tapi otak masih berfungsi untuk click sana-sini. Ohh God what an abnormal behaviour ! whahahahah. Akhirnya baru sadra,"HOY, LIN LU DAPAT NILAI *PIIIP* untuk mata kuliah FILSAFAT . GOD, what 'lucky' I am !

Saya yang amatsangatjarang nangiss untuk masalah-masalah useless dn ga penting akhirnya bener-bener ga kuat nahan mata yang udah panas dan mendesak pengen dikelurin. Yaah apa daya? saya ga bisa nahan-nahan. Akhirnya satu tetes, dua tetes, lima tetes air mata hangat dan asin leluar, makin deras, dan semua permukaan mukanya sudah basah dengan air mata. huaaaaa.. :'( 

Saya udah ga peduli lagi dengan persepsi saya 'Nangis ga akan pernah nyelesain masalah, sekuat tenaga tahanlah air mata apabila kamu masih kuat menahannya. Nangis hanya memberatkan orang yang melihatmu. Nangis gkan mengubah apa-apa yang kamu harapkan, dan lain-lain sebagainya'

Yaap, kemaren mungkin saya udah dalam puncak penghabisan yang ga bisa lagi jaim-jaim untuk nangis depan orang. keluarlah, keluarlah, maka hati kamu akan lega. But, how?? saya ga lega sama sekali, saya masih tetap kepikiran (biasalah baru tahun pertama masuk kuliah, belum tahu di depan sana banyak tantangan yang jauh lebih berat) dan saya sadar bagi Allah ini hanya sekedar cobaan kecil dan ingin tahu umatnya bakal kya gimana? yaaaahh 

Alhamdulillah sekarang saya udah lebih pasrah dan tawakal. Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT. Dia maha tahu apa yang terjadi untuk saya  di depan sana. Apa pun keputusan Allah, iringilah selalu dengan kayakinan bahwa ketetapannya adalah yang TERBAIK. Ada berjuta hikmah tersembunyi terkadang karena keterbatasan pengetahuan kita, kita belum mampu mencernanya. 

Jadi bersabarlah bagi orang-orang yang mungkin mengalami hal yang lebih berat dari saya (pastii laaahhh..ini cuman sandungan kecil dalam kehidupan kamu, Lin.) Belajarlah untuk berdiri! Allah, keluarga, sahabat, teman ada disampingmu. Okay Wish me luck for SMT 2. 
Bantu saya Allah, dampingi saya. I love You Allah.

Ibrahim berkata, "Tiada yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang-orang yang sesat (Al-Hijr: 56)


 

Kamis, 28 Januari 2010

Dalam sukar, ada yang ingin dikatakanNya

Membaca buku Asma Nadia benar-benar memberikan inspirasi dan motivasi bagi saya. Ketika membaca di awal sebuah kisah terdapat rangkaian kalimat indah "Dalam sukar, ada yang ingin dikatakanNya." Jadi sedikit mengingat selama saya hidup dari SD mungkin hingga sekarang, sulit sekali mendapatkan apa yang diinginkan ketika melihat orang lain dengan mudah mendapatkannya. Terkadang selalu terbesit pikiran jahat bahwa Allah membenci saya, bahwa Allah hanya berpihak kepada mereka yang dikasihi, terkadang selalu berpikir bahwa saya tidak layak mendapatkan kebahagiaan . Pikiran jahat ini sempat membuat saya stres berat karena secara tidak sadar mungkin sudah menjalar ke dalam emosi dan mempengaruhi sistem tubuh. Namun, dalam hidup  hidayah pasti datang  tepat waktu karena Allah tidak akan pernah menguji umatnya di luar kemampuan, Allah tidak diam, Allah maha Penyayang, dan Allah mencintai hambaNya. Hidayah itu datang melalui sahabat dan orang tua yang memaksa saya untuk membuka mulut dan menceritakan apa yang membuat saya seperti ini, membuat saya kehilangan vitalitas hidup ketika duduk di bangku SMA tepatnya kelas satu. Saya kehilangan arah,-maaf sebelumnya saya tidak mendramatisir- karena memang itu yang saya alami malah hampir pula terbesit bahwa lebih baik hidup ini berakhir saja apabila kehidupan dunia tidak pernah memihak saya. Asragfirullah, pikiran itu benar-benar membuat saya akhirnya jatuh sakit, typus yang mengawali gejala demam berdarah. Sakit ini bukan karena virus namun pikiran  yang amat sangat tertekan. Entah mungkin iman saya ketika itu belum kuat dan masih sangat labil. Saya tidak bisa meng-share cerita detailnya karena itu hanya urusan saya, orang tua, dan Allah. Yang pasti dari kejadian itu saya lebih mendekatkan diri kepada Allah dan saya sadar sudah (agak) melenceng jauh dari jalanNya dan ingatlah bahwa rencana Allah selalu indah. Ketika pada awalnya, saya harus membanting tulang untuk mencapai tujuan, hasil akhir akan terasa indah dan sungguh  kekuatan Allah  akan terasa sampai ke sumsum tulang belakang terkadang seperti sedang dipeluk Allah. Subhanallah. Sungguh bersyukurlah  teman di kala roda kehidupan sedang di puncak atau pun di dasar dan serahkan  semuanya pada Allah karena di balik cobaan  pasti ada yang ingin dikatakanNya.
Terima kasih Allah sudah menyadarkan hamba yang tidak punya rasa terima kasih ini.
Terima kasih Allah. Alhamdulillah.
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan?
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? 
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan? (Hadist Zudsi)




Allah... bersama-Mu tidak ada jalan buntu... :)

Sabtu, 23 Januari 2010

Dufan is DO FUN!


Our Actions in Dufan!


-->
Dufan!! Oh Dufannn.. akhirnya kesampaian juga gw kesana, setelah ditunda selama satu tahun dengan alasan ono-itu ono-itu. Intinya ga ada yang mau nganterin ditambah teman-teman yang super sibuk karena tahun lalu adalah tahun sibuk bagi kami yang akan melanjutkan perguruan tinggi.  Tapi  entah kenapa waktu itu saya tidak peduli yang penting gw naik tornado. Hahahaha.. Akhirnya pada tanggal 18 januari 2010 saya bersama teman-teman Psikologi berlibur ke Dufan, senangnyaaa dan tanpa mikir panjang langsung daftaaar!



Sekitar jam 12.30 - selesai
Di dufan, saya dan teman-teman (Tiwi Prikitiw, Grace  Esmeralda, Vera Aisyah Maharani, Ufiwati, Rini AAgym, Tia AFI, Stella Jan Di, Wulan Safa Marwah, Tidy Sulis, Mamah Luna Dedeh)  langsung chao masuk ke Dufan dan meninggalkan sesi foto-foto dengan teman angkatan.. Maafkan, kami lupa!
Kami bersemangat layaknya orang desooo yang baru menginjakkan kakinya ke Monas. Haduhh sumpaah deh temen2 gw.hahahaha. (padahhal dirinya lebih parah). Dan maafkan kami juga bagi Ufiwati, Tia AFI, dan Tiwi Prikitiw yang secara tidak sadar kami meninggalakan kalian shalat untuk Kora-kora. MAAF kami hanya manusia biasa bukan luar biasa. Kami khilaf. (apasialin)
Ketika di dalam wahana, saya salah membuat estimasi. Saya kira, tubuh saya fit dan tidak perlu makan yang penting MAIN. Ternyata, setelah naik kicir-kicir bersama teman saya Syifa Mamah Luna (karena hanya dia yang mau) saya limbung, mual, pusing. Rasanya cerebellum  saya udah rusak sehingga keseimbangan tubuh tidak berjalan normal. Isi perut saya bergejolak ingin dimuntahkan tapi pusat emosi saya melarang karena masih berada di tempat umum. Akhirnya saya memutuskan duduk sebentar melepas kelelahan setelah dijungkir bailik oleh mesin sialan itu. (Note: kalo udah naik tornado, kicir-kicir lewat aja bisa gila kalian). Tapi, gw ga nyesel naik tornado, pokoknya wahana paling yahuuudd dehh, ga akan ngerasa do fun kalau belum naik tornado. Assikk lah, nguji  adrenalin bgd!
Hahahah harusnya ada foto muka saya yang kata Wulan Safa Marwah warnanya hijau, pucat pasi kayak mayat. Ahha.. jadi penasaran!
NOTE: Perlu dicatat, saya naik halilintar 3 kali, kora-kora 2 kali, kicir-kicir, tornado, pontang-pontang, arung jeram, bianglala, dan kuda-kudaan. (seumur hidup ke dufan baru kali ini naik kuda-kudaan atas permintaan berat TiidySuliis yang ternyata asik juga. Hha)





NEXT
Dengan ga tau malunya (entah si malu itu kemana perginya), kita mencoba pernak-pernik di toko oleh-oleh Dufan. Saya inget bgd, pelayan toko itu ketawa senyum-senyum ditahan ketika melihat aksi si Dini Fuziah Prikitiw. Erotis dan Eksotis. Hahhahha.



Kemudian, saya,  Tekstidisulis, DAN VERA Aisyah Maharani mencoba ini!






Pukul 17.30
Lalu, kami melanjutkan perjalanan untuk makan malam di Simpang Raya. Sebelum ke sana ada baiknya kami foto-foto terlebih dahulu. Dan seperti biasa pasti ada  moment dimana muka salah satu teman kami sangat kobe setengah mati. Here they are



+barisan bawah, di tengah+
+barisan bawah, di tengah+



 ++  peaceee yaaa ver.. hahahahahahha (ngakakk sepuas-puasnya)
 


Akhirnya, cukup dua kata untuk mewakili perjalanan kami, FUN AND TIRED!
n.b. terima ksih bwt Ufiwati dan Rini AAGym yang sudah mengantar dan membungkus makanan saya di MCD yang ternayata tidak dimakan sama sekali. Maaf sekali buat Tiwi prikitiw yang dengan tidak disengaja memecahkan entah botol apa, waktu itu saya sedang limbung. Maaf sangaaatttt yaaa… dan terima kasih kepada semua yang sudah memberikan atensinya pada sayaa. Terutama buat seseorang yang dari awal  naik bus sampai akhir perjalanan mau pulang, menjadi korban harian saya. ahahahah terima kasih dan maaff !


A real friend is one who walks in when the rest world walks out (Walter Winchell)

Jumat, 22 Januari 2010

Balai pengobatan - TKPB


Balai Pengobatan-TKPB

Saya tau kalian asing dengan kata TKPB bahkan mengejanya pun selalu terbalik-balik *seperti saya* Ada yang menyebut, tpbk, tbpk, tpkb, dkk (silakan mengombinasikan sendiri). Hehehehe. Klo kata anak Tekim Polban mah, TKPB ialah Teknik Kimia Produksi Bersih. Nah, mun upami ngarasa anak Unpad, TKPB teh Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana. Dalam struktur organisasi, TKPB dibawahi langsung oleh BEM yaitu PKM (Pengabdian Kepada masyarakat). Naaahh, tanggal 17 Januari kemarin, TKPB mengadakan Balai Pengobatan di Cikeruh. Naha kudu Cikeruh teteh? Yaa pengen ajaaaa (zzzzzzz.grrr)karena beberapa hari kemarin daerah tersebut digenangi banjir dahsyat. Yup, akhirnya setelah diadakan survey dengan metode wawancara dan kuesioner (nah lo???!) ternyata daerah tersebut layak diadakan balai pengobatan. Akhirnya Sang Ketua Mirza Arfina memutuskan mengadakannya di Desa Cikeruh.

Sebelumnya, saya kenalin teman-teman TKPB dulu ya (maaf.. *yang saya tahu  ajaa * maklum anak baru.. maaff (lagii) bagi yang tidak tersebut)


maaf (lagi dan lagi) yaa, ga semuanyaa ada.. Habisnyaaf oto yang bareng2 keciiil bgd .. mukanya ga keliataan.. :)
Kiri atas: Arie, Teh Inggar, Fidel, Alin, Pipit, Ulis, Annas, Wulan, Tommy, Ega
Yang lain: Ika, Firda, Trisna, Dilla, Derri, Doni, Ilmi, Teh Mija, Teh Lia, Teh Noura, Teh Shara, Teh Chacie Kang Lukmawan,Kang Faruq, Kang Endi, Kang Verdi, Kang Iqbal

Alhamdulillah, dalam pelaksanaan Balai Pengobatan berjalan lancar walaupun target pasien tidak tercapai. Namun kami semua senang sudah melakukan yang terbaik untuk para pasien desa Cikeruh.

Oh ya, dalam pelaksanaannya saya bersama rekan saya Wulan Purnama Sari bekerja sebagai Resepsionis bagian pendaftaran. Saya tahu saya dosa, saya hanya manusia biasa, tapi saya tidak bisa menahan gelian hati ketika mendengar beberapa nama pasien yang baru saya dengar (saya tahu saya dosa, saya hanya manusia biasa sambil geleng-geleng kepala bukti penyesalan). Kebetulan, rekan saya yang satu lagi Ika L.A pun mengalami kejadian yang sama telah bersusah payah menahan gelitikan hati yang ingin sekali dimuntahkan. Haha. Dan kami memutuskan, untuk tidak menjadi reseptionist dalam satu shift karena akan merusak semuanya, bisa-bisa pasien tersinggung dan pulang ke rumah sambil kirim surat pembaca bukti ketidakpuasan terhadap pelayanan. (Maafkan kami Tuhan). Semoga ibu-ibu dan bapak-bapak diberikan kesehatan seperti sedia kala dan dapat melanjutkan aktivitasny kembali. Aminn..aminn.. Saya serius loohh, saya menyesal.. !  

Ohh yaa.. Di bawah ini beberapa gambar yang sempat di take oleh T Inggar (sang photographer kita).





Sedih melihat air muka mereka,
Tampak beban  menjalar dalam aliran darah hingga terlihat bahasa tubuh  yang lemah. 
Melihat fenomena itu? 
Mereka mengais-ngais, merintih kesakitan, dan menahan beban yang ada di pundak mereka tanpa tahu kemana beban ini akan pergi?
Mendengar rintihan itu.. hati ini pun pilu.
Sakit.. 
Saudara ku..
Kami di sini memegangmu erat..
Ada disampingmu..
Mendekapmu, hingga beban mu sedikit menghilang...
Kami disini, saudarakuu.. :)



NEXT ON
 
Yeaahhhh, akhirnya Balai Pengobatan selesai. Tak lupa, kami membuat kenang-kenangan untuk diri kami sendiri. FOTO! Cheer UP guysss !  


(hikkzz..fotonyaa keciil


Do all the goods you can, all the best you can, in all times you can, in all places you can, for all the creatures you can, because Allah.
:)

Rabu, 20 Januari 2010

Kenapa ada orang gila ya??

Waktu smp, saya sering mikir, "Kenapa ada orang gila yaa?" rasa penasaran itu pun memuncak dan akhirnya saya memutuskan untuk kuliah di jurusan psikologi. Setelah belajar Pengantar Psikologi di semester satu, saya pun berminat untuk meniti karier sebagai psikolog klinis karena menurut materi yang dipelajari kemarin, psikolog klinis bisa bekerja di rumah sakit jiwa dan memberikan treatment kepada orang yang-orang yang mengalami gangguan mental seperti orang gila yang biasa kita lihat di pinggir jalan Belitung *pernah diikutin*.

hwaaaa that's my DREAM! Work in RSJ !

Pikiran SMA, ada orang gila karena sudah pasti dia mengalami sters akut dengan segala permasalahan atau kegagalan yang pernah dia alami. Tapi pertanyaannya kenapa dia mutusin untuk itu??? Kalau otaknya ingin sembuh saya yakin dia akan sehat dan kembali ke dalam kehidupan normalnya seeperti dulu. I'm sure they could! atau emang karena takdir? Namun, saya rasa bukan. Tuhan emang memberi garis-garis kehidupan pada diri kita sejak masih dalam kandungan, namun hanya sekitar 20%-30% dan 70%-80% adalah hasil kerja keras kita. Lalu, apabila dihubungkan dengan case bahwa di dunia in mengapa banyak sekali orang sukses? karena mereka ingin mengubah dirinya, ingin bangkit dan maju. lalu banyak juga orang gila atau manusia gagal karena menurut saaya dia selalu berpikir negatif dan tidak mau mencoba. Mereka selau menganggap. 'Biarlah ini untuk mereka' IT'S NOT TRUE! Semua orang berhak untuk maju dan yakin PASTI BISA! No one is born to lose. Everyone is born to live! You just need willingness to learn, to change, and to grow! SMILE IT OUT!


Nah setelah kuliah, ketika wawancara dengan salah satu dosen Psikolog Klinis dalam rangka mengerjakan tugas, terjawab sudah pertanyaan dari SMP ini. Orang yang mengalami gangguan jiwa karena faktor lingkungan bisa disembuhkan kecuali karena faktor genetik. Mereka dapat sembuh tergantung hasrat dan keinginan mereka juga untuk sembuh. Jadi mereka ditest seperti psikotest, di bagian mana mereka mengalami kesalahan misal emosi atau pada test pauli psikolog klinis dapat mengetahui ambisi mereka untuk sembuh atau tidak. Dalam penyembuhan juga tergantung tingkat intelegensi seseorang. Apabila IQ seseorang di atas rata2 akan lebih mudah dalam menerima instruksi dibandingkan pasien yang memiliki tingkat intelegensi di bawah rata-rata. Contoh kasus: Pasien dosen tersebut bisa sembuh dan telah menjadi seorang Insinyur. Kasus lain selama 20 tahun pasien tersebut tidak sembuh berarti dalam dirinya tidak ada hasrat untuk sembuh.

Menurut Jon Locke, manusia saat lahir memiliki pikiran seperti kertas kosong (tabula rasa) . Kertas itu hitam atau tidaknya tergantung lingkungan yang mempengaruhinya (nurture). Jadi seseorang tidak mungkin sudah gila sejak lahir, itu karena faktor lingkungan yang menekan dirinya dan dia tidak kuat dengan tekanan tersebut. Menurut dosen tsb, dia menyatakan orang yang mengalami gangguan jiwa disebabkan tekanan dari sosial yang dia tidak bisa dia toleri. Ini akibat dari pendidikan anak pada lima tahun pertama sesuai dengan teori Freud, bahwa masa pada masa lima tahun pertama adalah pembentukkan ego dari keluarga. Jadi apabila pada masa itu anak terlalu dimanja biasanya akan sulit untuk menghadapi tekanan sosial atau anak-anak yang rentan dengan penyakit.

:DDDD



 
layout made by rindikhoirusiffa - Paper Templates