Selasa, 01 September 2015

Hai

Kamu...
1 kata tidak mampu menggambarkan siapa dirimu
1 kata tidak mampu menggambarkan bagaimana sifatmu
Banyak warna yang kamu berikan untukku dn keluargaku
Terima kasih rasanya tak cukup untuk mengembalikan apa sudah kamu beri

Kesabaranmu untukku...
Kebahagiaan yang kau beri..
Nilai yang kau ajarkan untukku

Kamu terlalu indah jika dalam 1 kata

Terima kasih sudah mengobati 1 pasang sayapku yang hilang
Terima kasih sudah melakukan banyak peran untukku, hai kamu sahabat,teman, dan kelak calon pendampingku. Terima kasih


Minggu, 02 Agustus 2015

Bapak

Bukan hal yang mudah untuk bisa melupakan seseorang yang sudah lama menetap di kehidupan kami sekeluarga. 6 bulan yang lalu bapak pergi selama-lamanya.

Jujur, aku tidak terlalu dekat dengan bapak, namun aku bisa merasakan kasih sayangnya yang memang tidak ditunjukkan secara langsung padaku.

Berat, karena aku ga bisa melihat beliau terkahir kali. Berat karena aku hanya bisa melihat beliau dalam batu nisannya. Berat, karena beliau yang  selalu mengantar aku ke travel untuk berangkat kerja ke Jakarta. Berat, karena beliau yang selalu menyambutku ketika pulang kerja, bahkan sampai tengah malam. Berat, karena beliau yang selalu memijatku sampai aku tertidur pulas. Berat, karena beliau tidak bisa hadir di pernikahanku kelak, padahal beliau yang paling semangat untuk acaraku.

Ya Allah, ini bukan hal yang mudah untukku. Tolong dengan bantuan malaikat-Mu, sampaikan rasa sayangku padanya. Tolong sampaikan permintaan maafku padanya. Tolong, sampaikan padanya untuk jadi orang pertama yang menyambutku di surga, seperti beliau yang selalu menyambutku pertama pulang ke rumah.  Tolong jaga beliau dan ampuni segala dosa beliau dan terimalah segala amal kebaikannya. Aamiin




Raut mukamu terlihat nyata saat ini
Sosok wajah yang tak asing
Sosok wajah yang tenang dan tersenyum setiap kali menatapku
Aku tak sempat melihat wajahmu terakhir kali
Aku tak sempat menyentuh kulitmu
Aku tak sempat mendengar suara jahilmu, guyonamu, dan tertawamu

Engkau sudah tenang bersama Nya
Aku tak bisa menatapmu kembali

Hanya penyesalan yang ada dalam diri
Aku terlalu sibuk dengan duniaku
Sampai tak sempat menyapamu
Aku menyesal tak menyayangimu sepenuh kau menyayangiku
Aku rindu pak


I love you

Rabu, 03 September 2014

Passion and Purpose are Exclusively Yours

Kalo ngomongin passion pasti panjang dan buat aku makin pengen resign, hehe. Sejak lulus SMA aku udah mutusin untuk kuliah di psikologi. Bukan karena paksaan dari orang lain atau faktor ikut-ikutan, tapi emang mengikuti minat yang udah ada sejak SMP untuk jadi psikolog. Alhamdulillah, orang tua bisa ngerti setelah debat panjang karena mereka minta aku untuk kuliah Teknik Lingkungan ITB, hanya karena ada temennya yang sukses dari TL ITB. Hmm ya orang tua tetaplah orang tua. Aku akhirnya coba kasih pengertian kalo minatku di psikologi bukan di teknik. Dalam hati aku janji kalo aku bakal sukses dengan bidang pilihanku, yang ngga akan kalah sama orang teknik.

Yaak selama berjalannya perkuliahan, bukan berarti aku terus semangat sepanjang 8 semester.hehe. Namanya juga manusia, pasti ngerasa bosen dan males berkepanjangan, terutama di semester akhir. Tapi semales-malesnya kuliah, aku tetep suka dengan apa yang aku pelajari. Ditambah lingkungan kampus yang friendly, banyak temen dan sahabat yang saling support. Aaah jadi kangen Psikopad terutama untuk angkatanku. 2009. J

Dan sekarang aku membuat keputusan (yang menurutku bodoh -.-). Ya keputusanku untuk bekerja kantoran adalah kesalahan, lebih salahnya lagi kerja di perusahaan asing, dimana apa yang aku lakukan secara ga langsung bermanfaat untuk mereka. Kalo diibaratin tuh kayak kerja sebagai buruh pabrik tapi berada di tempat lebih elite. Ya menurutku pribadi ini kesalahan. Tapi, yaudahlah yah, kata orang everything happens for a reason. Mungkin ada reason tersembunyi yang udah Allah siapin buat aku, entah apa.

Yak, sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan contractor dimana jasanya bergerak di bidang mining dan konstruksi, sementara aku sendiri di departemen Human Resources (HR). Udah hampir 11 bulan bekerja di sini dan aku semakin sadar kalo tempat ku bukan di sini. Bekerja di depan komputer selama 8 jam, dengan hampir setengahnya leha-leha jelas bukan pilihan ku.

Aku pribadi ngerasa masih banyak hal yang bisa aku lakuin, selain hanya duduk 8 jam depan komputer. Sesuai dengan passion-ku, aku ingin kerja di komunitas tertentu dimana aku bisa memberi apa yang aku punya untuk mereka yang lebih membutuhkan. Seperti ikut Indonesia Mengajar, ya paling ngga masih bisa lah pelajaran SD dan SMP :p dengan metode yang lebih fun. Karena bisa ngeliat anak-anak tersenyum dengan bermain dan belajar bersamaku adalah kebahagiaan tersendiri :)

Tapi sekarang aku seperti terjebak oleh pilihan ku sendiri. Oh my Goodness. Hari-hari ku macem robot.mati.kering.Istilaha ku kyak berjalan seperti melayang, ngga ada pijakan.Hahaha. Dan berdasarkan saran dari ortu, sahabat, dan teman di departemenku. Aku diminta untuk bersabar, karena kalo aku resign aku harus bayar penalty sebanyak 50 juta. Oh Maai doit dari mana. Dan pasti ada sesuatu yang ingin Tuhan kasih untukku. Yah just wait and see.

Sekali lagi, passion itu panggilan Tuhan untuk mu akan berbuat apa di dunia ini. Dan ketika kamu melakukannya kamu akan merasa puas dengan apa yang kamu lakukan meskipun badanmu amat sangat lelah. Passion ialah ketika kamu bekerja, kamu tidak menunggu sampe pukul 12 (untuk makan siang), pukul 5 (jam pulang), dan tidak menunggu pukul 5 sore hari Jumat.

Passion ialah milikmu, bukan milik orang lain. Berjalanlah di bawah kemauanmu akan menjadi sepertiapa. Career is your choice. Karir itu pilihan mu bukan tuntutan yang diberikan untuk mu akan menjadi seperti apa. Anyone can learn the same skills and develop identical competencies but your passion and purpose are exclusively yours (Rene).


Selasa, 26 Agustus 2014

Rapuh


Kepingan yang sudah ku susun pun berjatuhan
Aku merasa tak berdaya kembali ya Tuhan, mentalku ku pun ikut jatuh terseret
Ini bukan zonaku Tuhan, aku dan angin menjadi 1 leburan.
Kakiku terasa tak beralas. Nyawa ku ada di antaranya
Seolah tidak ada batasan antara zonaku dan zona lain, yang Kau tahu
Seolah ingin ku pun mengunjungi zona yang lain
Karena tak sanggup menghadapi zona ini seorang diri


Aku rapuh, jika kau tahu.


4 Agustus 2014 - Office

Jumat, 20 Desember 2013

ASING

Hai orang asing..aku bahkan tak mengenalmu
Kamu adalah asing yang dataang dengan sekelebat waktu
Waktu yang tidak bertuan dan seketika tumbuh di dalam ronggaku
Aku ingin mengenalmu hai Asing, sungguh

Namun ada segumpal abu menarikku dari atmosfer ini
Atmosfer yang kamu buat sendiri..dan belum genap kamu rapihkan
Hingga kemudian aku sadar bahwa atmosfer ini bukan milikku
Aku pun dibangunkannya kembali
Bahwa aku merusak atmosfermu dalam diam,
Karena itu atmosfermu dan dia..

Maaf, aku khilaf hai asing…

16 Desember 2013 11.37 a.m

Senin, 03 Juni 2013



Satu nama pun bergaung di sini
Aku hanya tengadah melihat langit-Mu
Hati ini tunduk pasrah
mengikuti hukum-Mu
Aku tahu aku bukan satu-satunya
Hati ini milik-Mu, Tuhan
Engkau yang memilihkannya untukku

Bahkan mata tak saling bertemu
Fisik pun tak bertemu
Namun hati ini memilihnya
Maaf jika aku melangkahi-Mu
Aku hanya mengikuti-Mu Tuhan
Mengikuti pilihan-Mu

1 Juni 2013


Air Langit-Mu

Titik air terhempas dari langitnya
Air langit pun ikut turun dengan lembut menyentuh rona wajahnya
Kau tengadah hingga kini waktu interaksimu dengan langit
Kabut kelabu pun ikut menyertai dengan sunyi
Air langit pun turut membuat suasana kian damai..


Di titik masa, kelabu ini menjadi bias dengan warna memukau..
Pecahan-pecahan cahaya menjadi serupa di matamu..
Nampak lengkungan tujuh rona yang ditebar cahaya putih.
Alunan cahaya ikut menghayati keindahan lukisan langit-Nya
warna indah nan pelangi..

 
layout made by rindikhoirusiffa - Paper Templates