Rabu, 03 September 2014

Passion and Purpose are Exclusively Yours

Kalo ngomongin passion pasti panjang dan buat aku makin pengen resign, hehe. Sejak lulus SMA aku udah mutusin untuk kuliah di psikologi. Bukan karena paksaan dari orang lain atau faktor ikut-ikutan, tapi emang mengikuti minat yang udah ada sejak SMP untuk jadi psikolog. Alhamdulillah, orang tua bisa ngerti setelah debat panjang karena mereka minta aku untuk kuliah Teknik Lingkungan ITB, hanya karena ada temennya yang sukses dari TL ITB. Hmm ya orang tua tetaplah orang tua. Aku akhirnya coba kasih pengertian kalo minatku di psikologi bukan di teknik. Dalam hati aku janji kalo aku bakal sukses dengan bidang pilihanku, yang ngga akan kalah sama orang teknik.

Yaak selama berjalannya perkuliahan, bukan berarti aku terus semangat sepanjang 8 semester.hehe. Namanya juga manusia, pasti ngerasa bosen dan males berkepanjangan, terutama di semester akhir. Tapi semales-malesnya kuliah, aku tetep suka dengan apa yang aku pelajari. Ditambah lingkungan kampus yang friendly, banyak temen dan sahabat yang saling support. Aaah jadi kangen Psikopad terutama untuk angkatanku. 2009. J

Dan sekarang aku membuat keputusan (yang menurutku bodoh -.-). Ya keputusanku untuk bekerja kantoran adalah kesalahan, lebih salahnya lagi kerja di perusahaan asing, dimana apa yang aku lakukan secara ga langsung bermanfaat untuk mereka. Kalo diibaratin tuh kayak kerja sebagai buruh pabrik tapi berada di tempat lebih elite. Ya menurutku pribadi ini kesalahan. Tapi, yaudahlah yah, kata orang everything happens for a reason. Mungkin ada reason tersembunyi yang udah Allah siapin buat aku, entah apa.

Yak, sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan contractor dimana jasanya bergerak di bidang mining dan konstruksi, sementara aku sendiri di departemen Human Resources (HR). Udah hampir 11 bulan bekerja di sini dan aku semakin sadar kalo tempat ku bukan di sini. Bekerja di depan komputer selama 8 jam, dengan hampir setengahnya leha-leha jelas bukan pilihan ku.

Aku pribadi ngerasa masih banyak hal yang bisa aku lakuin, selain hanya duduk 8 jam depan komputer. Sesuai dengan passion-ku, aku ingin kerja di komunitas tertentu dimana aku bisa memberi apa yang aku punya untuk mereka yang lebih membutuhkan. Seperti ikut Indonesia Mengajar, ya paling ngga masih bisa lah pelajaran SD dan SMP :p dengan metode yang lebih fun. Karena bisa ngeliat anak-anak tersenyum dengan bermain dan belajar bersamaku adalah kebahagiaan tersendiri :)

Tapi sekarang aku seperti terjebak oleh pilihan ku sendiri. Oh my Goodness. Hari-hari ku macem robot.mati.kering.Istilaha ku kyak berjalan seperti melayang, ngga ada pijakan.Hahaha. Dan berdasarkan saran dari ortu, sahabat, dan teman di departemenku. Aku diminta untuk bersabar, karena kalo aku resign aku harus bayar penalty sebanyak 50 juta. Oh Maai doit dari mana. Dan pasti ada sesuatu yang ingin Tuhan kasih untukku. Yah just wait and see.

Sekali lagi, passion itu panggilan Tuhan untuk mu akan berbuat apa di dunia ini. Dan ketika kamu melakukannya kamu akan merasa puas dengan apa yang kamu lakukan meskipun badanmu amat sangat lelah. Passion ialah ketika kamu bekerja, kamu tidak menunggu sampe pukul 12 (untuk makan siang), pukul 5 (jam pulang), dan tidak menunggu pukul 5 sore hari Jumat.

Passion ialah milikmu, bukan milik orang lain. Berjalanlah di bawah kemauanmu akan menjadi sepertiapa. Career is your choice. Karir itu pilihan mu bukan tuntutan yang diberikan untuk mu akan menjadi seperti apa. Anyone can learn the same skills and develop identical competencies but your passion and purpose are exclusively yours (Rene).


Selasa, 26 Agustus 2014

Rapuh


Kepingan yang sudah ku susun pun berjatuhan
Aku merasa tak berdaya kembali ya Tuhan, mentalku ku pun ikut jatuh terseret
Ini bukan zonaku Tuhan, aku dan angin menjadi 1 leburan.
Kakiku terasa tak beralas. Nyawa ku ada di antaranya
Seolah tidak ada batasan antara zonaku dan zona lain, yang Kau tahu
Seolah ingin ku pun mengunjungi zona yang lain
Karena tak sanggup menghadapi zona ini seorang diri


Aku rapuh, jika kau tahu.


4 Agustus 2014 - Office

 
layout made by rindikhoirusiffa - Paper Templates